Rabu, 11 November 2015
Pengantar Multimedia
Hello sobat blogger, lama tak berjumpa.. kali ini saya akan share mengenai Multimedia. Apa sih multimedia itu? kenapa kita harus belajar mengenai multimedia? seberapa pentingnya multimedia itu? untuk mengetahui lebih jelasnya yuk mari langsung saja yaa...
Definisi Multimedia
Menurut Phelps (1995), "Multimedia adalah kombinasi teks, video, suara dan animasi dalam sebuah aplikasi komputer yang interaktif."
Menurut Schurman (1995), "Mendefinisikan multimedia sebagai komputer grafik, animasi, teks video, dan bunyi dalam suatu aplikasi yang dirancang dengan mengutamakan interaksi antara pengguna dan komputer, dan komputer yang mempunyai kemampuan untuk menjalankan aplikasi multimedia disebut komputer multimedia."
Komponen Multimedia
Media
Terintegrasi
Dinamis
Interaktif
Hardware
Navigasi
Storage Media
Element Multimedia
Text (teks) merupakan susunan huruf-huruf yang membentuk suatu makna yang bisa dipahami atau mempunyai pengertian tertentu, selain itu teks juga terdiri dari semua jenis simbol, huruf abjad, nomor dan berbagai tulisan yang digunakan untuk menyampaikan suatu hal.
Graphic (grafik) merupakan gambar atau paparan visual yang tidak bergerak seperti foto, lukisan dan ilustrasi. Penggunaan grafik dapat dikatakan mampu menyampaikan sesuatu lebik tepat sasaran karena dengan menggunakan grafik biasanya lebih menarik dan berkesan dibandingkan dengan menggunakan teks.
Animation (animasi) merupakan paparan visual yang bersifat dinamis, selain itu juga dapat disebut proses menjadikan suatu objek menjadi lebih hidup atau merubah objek statik menjadi dinamis.
Audio (bunyi / suara) merupakan elemen multimedia yang dapat didengar, audio dalam multimedia dapat berupa rekaman suara, suara latar hingga musik.
Video merupakan elemen multimedia yang paling dinamis dan realistis dibanding dengan elemen multimedia yang lain, video juga dapat dikatakan sebagai gabungan media yang diletakkan dalam satu medium.
Hasil dari Multimedia
Web
Multimedia Interaktif
Virtual Reality
Multimedia Pembelajaran
Game Interaktif
Perangkat Lunak Multimedia
1. Bahasa Pemrograman Multimedia
Assembly C, C++, Action Script, Power Builder, Delphi SQL, Visual Basic.
2. Perangkat Lunak Sistem Multimedia
Unix / Linux, Windows, Mac
3. Perangkat Lunak Multimedia
Merupakan aplikasi-aplikasi yang dibuat oleh personal atau organisasi untuk user yang beroperasi dalam bidang-bidang multimedia spesifik seperti grafik,teks, animasi, audio dan video
Perangkat Lunak Multimedia Berdasarkan Elemennya
Teks yaitu abi word, microsoft word
Animasi yaitu toon boom, flash swift
Grafik yaitu corel draw. freehand, photoshop, ACDSee
Audio yaitu soundforge, DJ edit
Video yaitu vegas, ulead video editing, total video converter, premiere
Presentasi Multimedia
1. Card Based
Dirancang menyerupai halaman-halaman buku atau majalah dengan elemen-elemen teks, images, video, dan suara.
Terdapat links antar halaman hypermedia.
Contoh : HyperCard, ToolBook, WWW / HTML
2. Even Based
Presentasi dikendalikan berdasar kejadian (event-driven),
Misalnya dengan menekan suatu tombol kemudian sistem akan merespon (actions)
Diperlukan script dan authoring tools.
3. Time Based
Presentasi berjalan berdasar waktu yang telah ditentukan, semacam slide show
Ciri khas : presentasi berjalan urut / linear, paralel, dan sinkronisasi
Contoh : film kartum, introduction
Elemen Pendukung
Objek
Elemen kontinyu merupakan elemen bersifat dinamis seperti animasi dan video.
Elemen tunggal merupakan elemen yang bersifat statis seperti teks, icon, grafik, citra.
Layout dan Spasial
Absolut (Umumnya relatif dengan aslinya / Pojok Kiri Atas)
Relasi Berarah (Susunan dalam Ruang , Petunjuk Arah)
Relasi Topologi (Posisi elemen terhadap elemen lain seperti content, inside of, equal, cover, covered by, alur teks,
Dimensi Temporer
Model Temporer
Terbatas : mis. 6 detik.
Tidak terbatas : mis. pemakai mengklik button.
Relasi paralel dan sekuensial, mis. 2 video dimulai bersamaan
Animasi
Animasi, Gabungan Dimensi Temporer dan Layout Spasial (posisi suatu objek berubah sesuai dengan waktunya)
Logika Aplikasi
Linear
Hierarki
Non Linear
Komposit (Campuran)
Interaksi Pemakai
Level Interaksi Pemakai
Pasif
Reaktif
Proaktif
Reciprocal
Model Interaksi
Navigasi
Perancangan
Bioskop
Cukup sekian dan terimakasih. Semoga bermanfaat ^_^
Kamis, 02 Juli 2015
Ngabuburit bersama Erafone
Sahabat blogger disini saya mendapat undangan dari Erafone untuk buka puasa bersama tetapi saya ada keperluan lainnya yang mendadak jadi saya tidak bisa mengikutinya...Nah ini undangannya ini saya hanya share kepada kalian....
Rabu, 01 Juli 2015
CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT
PENGERTIAN CRM
CRM
merupakan sebuah pendekatan baru dalam mengelola hubungan korporasi dan
pelanggan pada level bisnis sehingga dapat memaksimumkan komunikasi, pemasaran
melalui pengelolaan berbagai kontak yang berbeda dengan pelanggan. Pendekatan
ini memungkinakn untuk mempertahankan pelanggan dan memberikan nilai tambah
terus menerus pada pelanggan, selain juga memperoleh keuntungan yang
berkelanjutan.
Hal
yang perlu dipahami adalah bahwa dari luar, pelanggan yang berinterkasi dengan
perusahaan hanya memahami bisnis yang dilakukan oleh perusahaan sebagai satu
entitas, tidak lebih; meskipun pelanggan juga berinteraksi dengan sejumlah
pekerja yang berbeda peran dan departemennya. Semua itu tetap dianggap sebagai
satu kesatuan. Dengan CRM, dukungan pada proses bisnis, informasi tentang
pelanggan dan interaksinya dapat dimasukkan, disimpan, diakses oleh semua staf
pada berbagai unit kerja dengan tujuan untuk meningkatkan layanan yang
diberikan pada pelanggan, dan menggunakan informasi kontak pelanggan untuk
target pemasaran.
CRM
(customer relationship management) mengkombinasikan kebijakan, proses, dan
strategi yang diterapkan organisasi menjadi satu kesatuan yang digunakan untuk
melakukan interaksi dengan pelanggan dan juga untuk menelusuri informasi
pelanggan. Pada era saat ini, implementasi CRM selalu akan menggunakan
teknologi informasi untuk menarik pelanggan baru yang mengguntungkan,
hingga mereka memiliki keterikatan pada perusahaan.
Konsep
ini juga banyak digunakan sebagai sebuah terminologi pada industri informasi
sebagai sebuah metodologi, piranti lunak, dan bahkan sebagai kapabilitas
internet yang membantu korporasi mengelola hubungan pelanggan. Piranti ini
memungkinkan korporasi untuk menjelaskan hubungan secara cukup rinci sehingga
manajemen, staf penjualan, staf pelayanan, dan bahkan pelanggan dapat secara
langsung mengakses informasi, menyesuaikan kebutuhan antara kebutuhan dan
produk, pengingatan pelanggan pada layanan tertentu, dan sebagainya. Dalam
pengembangan piranti lunak CRM harus dilakukan pendekatan yang holistik.
Terkadang inisiatif implementasi piranti lunak CRM gagal dilakukan karena hanya
terbatas pada instalasi piranti saja, tanpa memperhatikan konteks, dukukangan
dan pemahaman staf, dan pemenfaatan sepenuhnya sistem informasi.
Pendekatan
yang holistik. Terkadang inisiatif implementasi piranti lunak CRM gagal
dilakukan karena hanya terbatas pada instalasi piranti saja, tanpa
memperhatikan konteks, dukukangan dan pemahaman staf, dan pemenfaatan
sepenuhnya sistem informasi.
Banyak
aspek yang tercakup dalam CRM. Aspek tersebut pada umumnya akan berhubungan
langsung dengan salah satu aspek berikut:
- Operasi Front office yang langsung berinteraksi dengan pelanggan seperti ketemu langsung, panggilan telepon, e-mail, layanan online, dll.
- Operasi Back office yang sangat berpengaruh pada aktivitas pada layanan di front office seperti bagian pembayaran, perawatan, perencanaan, pemasaran, dll.
- Hubungan bisnis, yaitu interaksi dengan perusahaan dan rekanan lain seperti suppliers/ vendors, outlet pengecer dan distribusi, jaringan industri. Jaringan eksternal ini akan mendukung aktivitas di front dan back office.
- Data kunci dalam CRM dapat dianalisis dengan tujuan melakukan perencanaan kampanye pada target pemasaran, memahami strategi bisnis, dan memutuskan keberhasilan aktivitas CRM seperti pangsa pasar, karakteristik pelanggan, pendapatan dan keuntungan.
Implementasi
CRM akan memberikan dampak manfaat bagi korporasi seperti akan memungkinkan
untuk memperoleh keseimbangan dalam bagaimana menggunakan sumber daya untuk
pemasaran agar mendapat nilai lebih pada segmen tertentu, meningkatkan
interaksi pelanggan yang akan mendukung pengalaman branding pada pelanggan,
mendongkrak produktivitas penualan melalui pemetaan proses menggunakan
teknologi baru, menetapkan tujuan penjualan dan menentukan reward untuk
pencapaiannya, fokus pada gab antara harapan pelanggan dan pengalaman layanan
saat ini, dengan menggunakan alat analisis akan dapat ditingkatkan pemahaman
organisasi tentang pelanggan.
Variasi CRM
Ada
beberapa perbedaan pendekatan CRM dengan paket piranti lunak dalam memfokuskan
aspek yang berbeda. Beberapa diantara piranti lunak CRM yang dikenal adalah
seperti berikut.
1.
Operasional. Operational CRM memberikan dukungan untuk proses bisnis di
front office, seperti untuk penjualan, pemasaran, dan staf pelayanan. Interaksi
dengan pelanggan biasanya disimban dalam sejarak kontak pelanggan, dan staf
dapat melihat kembali informasi pelanggan ketika dibutuhkan. Dengan sejarah
kontak pelanggan ini, staf dapat dengan cepat memperoleh informasi penting.
Dapat meraih pelanggan dalam waktu dan tempat yang tepat merupakan sesuatu yang
sangat diinginkan.
2.
Penjualan. Untuk penjualan biasa digunakan Sales Force Automation (SFA).
SFA membantu untuk otomatisasi aktivitas yang terkait dengan staf penjualan,
seperti untuk penjadwalan menghubungi pelanggan, pengiriman surat kertas maupun
elektronik ke pelanggarn, menelusuri respon pelanggan, membuat laporan, menilai
tingkat penjualan, proses order penjualan otomatis.
3.
Analitik. Analytical CRM menganalisis data pelanggan untuk berbagai
tujuan seperti merancang dan menjalankan kampanye target pemasaran, termasuk
melakukan cross-selling, up-selling, aiatem informasi manajemen untuk
forecasting keuangan dan analisis profitabilitas pelanggan.
4.
Intelijen Penjualan. Intelijen Penjualan atau Sales Intelligence dalam
CRM adalah sejenis dengan is similar to Analytical CRM, tetapi ditekankan lebih
jauh untuk piranti penjualan langsung dengan fitur untuk mencari peluang
Cross-selling/ Up-selling/ Switch-selling, kinerja penjualan, kecenderungan
pelanggan, margin pelanggan.
5. Manajemen Kampanye. Campaign management mengkombinasikan elemen antara
CRM operasional dan analitik agar dapat menjalankan fungsi pembentukan kelompok
target dengan kriteria tertentu menggungakan data pelanggan, mengirimkan materi
yang terkait dengan kampanye produk untuk calon tertentu menggunakan berbagai
saluran seperti e-mail, telephone, SMS, dan surat, menelusuri, menyimpan dan
menganalisis statistik kampanye.
6. Kolaboratif. Collaborative CRM mencakup aspek-aspek yang ditangani
korporasi yang terkait dengan pelanggan pada berbagai departemen seperti pada
bagian penjualan, dukungan teknis, dan pemasaran. Staf dari berbagai departemen
pada korporasi yang sama dapat saling bertukar dan berbagi informasi yang
dikumpulkan ketika berinteraksi dengan pelanggan. CRM jenis ini bertujuan untuk
menggunakan informasi yang dikumpulkan secara bersama di semua departemen untuk
peningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan.
Strategi dan Implementasi
Sasaran
untuk menjalankan strategi CRM harus mempertimbangkan situasi spesifik yang
dihadapi perusahaan dan juga kebutuhan dan harapan pelanggan. Informasi yang
didapat melalu inisiasi CRM dapat mendukung pengembangan strategi pemasaran
dengan mengembangkan pengetahuan pada area-area tertentu seperti identifikasi
segmen pelanggan, peningkatan retensi pelangggan, perbaikan produk yang
disampaikan, juga identifikasi pelanggan blue chip (yang paling menguntungkan).
Sasaran ini dilakukan dengan melakukan manipulasi informasi yang terkait yang
selanjutnya dimanfaatkan bersama untuk ditransformasikan menjadi pengetahuan.
Pengetahuan ini merupakan pengetahuan yang memungkinkan perusahaan dapat lebih
memahami pelanggan, dan digunakan untuk menyesuaikan kapabilitas organisasi
agar dapat memberikan nilai yang lebih baik bagi pelanggan. Strategi CRM
bervaria dalam besaran, komplesitas, cakupanya. Hal ini akan berpengaruh pada
tipe apa CRM dikembangkan. Strategi CRM yang efektif akan fokus pada berbagai
saluran. Perusahaan harus secara efektif mengelola saluran ini untuk perbaikan
pelayanan.
Kegagalan
berbagai projek CRM terutama terkait dengan kualitas dan availabilitas data
pelanggan. Data yang baik merupakan isu penting. Ketika perusahaan yang
menggunakan CRM untuk menelusuri siklus hidup pendapatan, pembiayaan, margin
keuntungan, dan interkasi dengan pelanggan secara individual, maka semua ini
harus tergambarkan dengan jelas dalam suatu bisnis proses.
Data yang digunakan harus dapat diambil dari berbagai sumber data yang ada di
tiap departemen atau bidang yang ada di perusahaan. Sistem yang komprehensif
dengan struktur yang telah didefinisikan dengan baik akan meningkatkan kualitas
data yang dipakai dalam pengambilan keputusan. Meski saat ini banyak piranti
lunak yang tersedia tentang CRM, namun perlu diingat bahwa CRM bukan sekedar teknologi
namun lebih pada pendekatan komprehensif yang berpusat pada pelanggan.
Implikasinya adalah kebijakan, proses, pelatihan staf, manajemen pemasaran, dan
manajemen informasi. Dengan cara pandang ini, CRM merupakan hal yang dapat
memberikan peran penting dalam usaha merekayasa proses penjualan untuk
memberikan nilai tambah pada pelanggan.
CONTOH CRM :
- CRM mendukung proses bisnis front office seperti penjualan, marketing, ataupun service.
- Strategi dan sistem CRM sangat beragam, baik dari sisi kompleksitasnya maupun ruang lingkup, tetapi secara garis besar sistem CRM akan berusaha mendapatkan, meningkatkan, dan mempertahankan customer.
Langganan:
Postingan (Atom)